Beri Edukasi Hidup Sehat dan Rapi, Satgas Yonif 115/ML Beri Pelayanan Pangkas Rambut Gratis kepada Masyarakat Kampung Wuyuneri

PUNCAK JAYA - Karena rasa nyaman dan kedekatan yang begitu erat, anak-anak asli Papua mendatangi Pos Wuyuneri Satgas Yonif 115/ML, untuk meminta cukur gratis agar bisa berpenampilan rapi, bertempat di Pos Wuyuneri, Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Selasa (16/04/2024). 

Meskipun kegiatan tersebut terkesan sederhana, namun hal tersebut dilakukan agar masyarakat setempat selalu berpenampilan rapi, disamping itu juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup yang bersih dan rapih.

Baca juga: KRI Yos Sudarso-353 Bersama KRI Pulau Rengat-711 Laksanakan Latihan di Daerah Operasi

Kegiatan cukur gratis ini dilaksanakan setiap hari, bermula dari seringnya anak-anak kampung sekitar berkunjung ke Pos Wuyuneri Satgas Yonif 115/ML, sehingga anggota Pos berinisiatif untuk mencukur rambut anak-anak di Kampung Wuyuneri.

Danpos Wuyuneri Kapten Inf Mohammad Amri Djuddah menjelaskan bahwa, kegiatan ini dilakukan guna membantu masyarakat asli papua yang tinggal di Kampung Wuyuneri agar bisa berpenampilan rapi setiap harinya. 

Baca juga: Peterjun Taifib 2 Marinir Meriahkan Kirab Kota Surabaya Dalam Rangka HUT TNI Angkatan Laut Ke-78

" Hal ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian TNI terhadap masyarakat kampung Wuyuneri. Dengan memberikan pelayanan pangkas rambut gratis, diharapkan menumbuhkan kebiasaan pola hidup bersih dan rapi." Ujar Danpos. 

Anak asli papua dan orang tua kampung setempat pun sangat senang dan terbantu dengan kegiatan cukur gratis yang dilakukan oleh personel Pos Wuyuneri Satgas Yonif 115/ML, sehingga mereka bisa berpenampilan rapi. 

Baca juga: Pagelaran Seni Kerakyatan Jaranan Khas Kediri yang digagas Danyonif 521/DY Letkol Inf Yuda Sancoyo di Mako Yonif 521 diserbu Warga Kediri

Sementara itu, Yemiron Talenggeng salah satu anak yang datang ke pos untuk mencukur rambutnya, ketika ditanya alasan mengapa mereka mau cukur di pos, dengan polosnya mengatakan karena mereka merasa nyaman dan dekat dengan anggota Pos Wuyuneri, selain itu juga ingin berpenampilan rapi dan gagah seperti TNI. (*)